Jenis-Jenis Anxiety

Jenis-Jenis Anxiety

Beberapa waktu lalu kita sudah mengenal Anxiety (baca juga: Apakah itu Penyakit Anxiety?) atau kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Hal ini dapat muncul sebagai perasaan khawatir atau justru takut pada apa yang akan terjadi nanti. Misalnya, tentang hari pertama di sekolah, wawancara kerja, atau saat memberikan pidato yang dapat menyebabkan sebagian orang merasa gugup. Tapi tidak semua orang merasakan cemas apabila menghadapi situasi tersebut.

kali ini, kami mencoba menjelaskan beberapa jenis dari Anxiety atau kecemasan, berikut penjelasannya:

  • Gangguan kecemasan menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder).
    Rasa kekhawatiran yang berlebihan tentang hal-hal yang belum tentu akan terjadi, atau terlalu mengkhawatirkan hal-hal sederhana seperti kesehatan, keselamatan, uang, dan aspek kehidupan sehari-hari lainnya yang berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Seringkali disertai nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, mual, sesak napas, dan insomnia. Penderita gangguan ini merasa sulit untuk merasa rileks, selalu merasa tegang atau tidak nyaman, dan sulit atau bahkan tidak bisa berkonsentrasi. Gangguan-gangguan tersebut seringkali tidak diketahui dengan jelas penyebabnya namun kecemasan ini menetap dan mengganggu .
  • Fobia.
    Fobia merupakan bagian dari anxiety yang menyebabkan ketakutan yang tidak rasional terhadap hal-hal atau situasi tertentu, seperti laba-laba, berada di keramaian, berada di ketinggian, atau berada di ruangan tertutup. Ketakutan terhadap situasi atau benda-benda yang umumnya tidak menimbulkan rasa takut bagi kebanyakan orang seperti eskalator, berada di dalam air, naik pesawat, atau terhadap warna atau angka tertentu merupakan tanda gejala fobia. Penderita fobia akan merasa ketakutan atau cemas yang berlebihan jika terpapar pada kondisi atau benda tersebut sehingga tak jarang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari hanya untuk menghindari hal pencetus fobia tersebut.
  • Gangguan kecemasan sosial.
    Gangguan ini juga disebut fobia sosial. Penderita gangguan ini memiliki kesadaran diri yang luar biasa meningkat dalam pertemuan sosial, karena merasa diawasi dan dinilai oleh orang lain, serta takut merasa malu terutama pada saat berada di keramaian. Hal ini dapat menimbulkan masalah apabila penderitanya bekerja di bidang yang mengharuskannya untuk berbicara di depan umum atau berhadapan dengan khalayak ramai.
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
    Gangguan ini dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian atau berada di situasi berbahaya, tragis, atau traumatis yang dapat mengancam nyawa. Penderita PTSD seringkali merasa takut atau merasa seperti melihat kilas balik pada keadaan yang mencetuskan timbulnya gangguan. Gangguan ini bisa diderita oleh orang yang pernah tinggal di daerah konflik atau perang, terkena bencana alam, atau korban kekerasan. Keadaan yang mencetuskan keluhan ini seringkali muncul dalam ingatan dan kadang dalam bentuk mimpi. Penderita gangguan ini juga tidak jarang mengalami depresi, insomnia, hingga penyalahgunaan obat atau minuman beralkohol untuk mengatasi gangguannya.
  • Gangguan panik.
    Adanya perasaan takut atau panik yang berulang dan tidak beralasan. Disertai dengan detak jantung yang cepat, berkeringat, pusing, dan merasa lemah.  Gangguan ini dapat muncul kapan saja dan mendadak. Orang dengan gangguan panik tidak dapat memprediksi kapan gangguan tersebut akan muncul atau apa pencetusnya. Keluhan ini banyak menyebabkan disabilitas sosial bahkan fisik karena penderitanya akan merasa takut jika serangan panik ini muncul.
  • Gangguan obsesif atau kompulsif (OCD).
    Gangguan ini memiliki ciri khas pikiran obsesif, seperti rasa ketakutan yang tidak masuk akal, dan disertai dengan tindakan kompulsif. Contohnya mencuci tangan berulang kali untuk meringankan rasa cemas karena merasa kotor yang dihasilkan oleh pikiran. Pikiran ini sulit dikendalikan dan bersifat menetap dan berulang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas atau perilaku yang dianggap aneh oleh orang lain. Beberapa kasus ekstrim yang diderita oleh penderita OCD yaitu mengunci pintu dan kemudian memeriksanya kembali hingga berkali-kali untuk memastikan bahwa pintu telah terkunci. Perilaku obsesif-kompulsif ini dapat menyebabkan penderitanya terlambat bekerja atau kadang tidak beraktivitas sama sekali karena merasa cemas berlebih jika dorongan untuk melakukan tindakan tersebut tidak diikuti.
  • (Baca Juga: Mengenal Anxiety)

Perlu diingat, gangguan kecemasan adalah gangguan mental yang sering menimbulkan disabilitas bagi penderitanya. Gangguan kecemasan tak jarang menyebabkan depresi, ide bunuh diri untuk menghindari rasa cemas berlebih, pikiran irasional, hingga penyalahgunaan obat atau minuman beralkohol untuk menghilangkan gejala. Gejala cemas disertai adanya gangguan persepsi atau paham, mood, keluhan menetap dan semakin berat tanpa sebab yang jelas adalah kondisi yang perlu segera ditangani.

Penanganan yang dapat dilakukan yaitu psikoterapi dengan salah satu metodenya yaitu CBT atau terapi perilaku kognitif, terapi relaksasi, dan perpaduan antara psikoterapi dan obat-obatan anxiolytic seperti obat penenang atau penghilang rasa cemas. Penggunaan obat-obatan penenang harus dengan resep dan pengawasan dokter.  Jika disalahgunakan, obat-obatan tersebut dapat menimbulkan keluhan atau gangguan perilaku lain yang dapat memperberat gangguan yang sudah dialami. Oleh karena itu, penanganan terhadap kondisi-kondisi tersebut adalah penanganan yang perlu dilakukan oleh tim ahli.

Jika Anda mengalami kecemasan atau anxiety, perubahan gaya hidup tertentu dapat meringankan gejala yang ditimbulkannya. Beberapa teknik untuk mengurangi kecemasan meliputi makan makanan bergizi seimbang dan sehat, membatasi konsumsi kafein dan alkohol, cukup tidur, bermeditasi, latihan pernapasan, berolahraga secara teratur, menulis catatan harian atau diary, mengenali beberapa faktor yang memicu stres/kecemasan Anda, dan berbicara dengan teman. Jadikanlah faktor pencetus rasa cemas sebagai hal yang positif agar Anda termotivasi untuk bekerja lebih baik atau memperbaiki diri. Jika faktor pencetus telah teratasi dan rasa cemas menetap atau justru semakin berat, maka Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

bipolar artinya

bipolar artinya

Beberapa orang kerap mengalami perubahan suasana hati dan energi yang drastis dari posisi tertinggi hingga terendah yang disebut bipolar.

Bipolar Artinya

Apa itu bipolar disorder? Bipolar Disorder atau yang juga dikenal sebagai gangguan bipolar adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood yang ekstrem. Hal ini membuat orang dengan gangguan bipolar memiliki episode mood yang sangat bahagia (mania) atau sangat sedih (depresi). Sering kali, di antara perubahan keduanya, pasien tetap mengalami kondisi mood yang normal.

Sehingga gangguan bipolar bisa di simpulkan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk).

Gangguan bipolar umumnya ditandai dengan perubahan emosi yang drastis, seperti:

  • Dari sangat bahagia menjadi sangat sedih.
  • Dari percaya diri menjadi pesimis.
  • Dari bersemangat menjadi malas beraktivitas.
  • Merasa terlalu bahagia dan bersemangat.
  • Sangat sensitif dan mudah tersinggung.

Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan.

Penyebab Gangguan Bipolar

Penyebab pasti terjadinya gangguan bipolar belum diketahui. Namun, terdapat dugaan bahwa gangguan bipolar merupakan dampak dari adanya gangguan pada senyawa alami yang berfungsi menjaga fungsi otak (neurotransmitter). Gangguan pada neurotransmitter itu sendiri diduga dipicu oleh beberapa faktor, seperti:

  • Genetik
    Orangtua Anda atau anggota keluarga lain dapat memiliki kemungkinan memiliki bibit bipolar disorder yang diwariskan kepada anda.
  • Sosial
    Apa itu bipolar disorder menurut peneliti telah menemukan bahwa mungkin terdapat beberapa faktor sosial yang dapat menyebabkan timbulnya bipolar disorder. Faktor-faktor tersebut dapat berupa perasaan stres akan suatu kejadian trauma di masa kecil, rendahnya kepercayaan diri, atau mengalami suatu kehilangan yang tragis.
  • Lingkungan
    Faktor lingkungan memegang peranan penting pada kehidupan psikososial salah satunya menyebabkan stres. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan biologi otak yang bertahan lama.
  • Kondisi Otak
    Otak dapat melewati berbagai perubahan fisik yang memengaruhi tingkat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang ada di dalamnya. Transmiter tersebut merupakan zat-zat yang memengaruhi mood.

Pengobatan Gangguan Bipolar

Perawatan bagi penderita bipolar disorder tidak dapat menyembuhkan penderita namun dapat menstabilkan perubahan mood Anda. Perawatan yang cocok bagi Anda akan ditentukan oleh psikiater (seorang dokter yang khusus menangani gangguan kondisi mental). Tergantung kondisi Anda, beberapa perawatan yang akan diberikan untuk gangguan bipolar adalah:

  • Terapi obat
    Dokter Anda dapat menganjurkan resep untuk menstabilkan mood anda. Obat tersebut dapat membantu mengurangi gejala yang Anda alami. Anda mungkin diharuskan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan dalam jangka waktu yang lama untuk mencegah suatu episode depresi yang dapat menyebabkan bunuh diri. Obat-obatan yang ada biasanya tediri dari antidepresan, penstabil mood, antipsikotik, dan obat anti stress.
  • Konseling
    Anda mungkin akan perlu melakukan konseling untuk membicarakan kondisi Anda dan bagaimana cara melewati episode emosi yang Anda alami. Carilah suatu komunitas yang dapat membantu Anda dengan gangguan ini.
  • Perawatan penyalahgunaan zat tertentu
    Apabila Anda menderita suatu ketergantungan pada zat tertentu, sangat penting untuk menanggulangi ketergantungan tersebut, karena kondisi tersebut akan menyulitkan Anda dalam meringankan kondisi yang Anda alami.
  • Perawatan rumah sakit
    Dalam kasus yang lebih parah, Anda akan diharuskan untuk dirawat di rumah sakit untuk pengawasan berkala. Perawatan tersebut khususnya terjadi apabila Anda mengalami tanda-tandan ingin melakukan bunuh diri. Pada level ini, Anda bisa saja melukai diri Anda sendiri dan orang lain.

Tidak semua situasi sama, jadi lebih baik selalu diskusikan setiap keluhan yang Anda miliki kepada psikiater.

Gangguan bipolar yang tidak mendapatkan penanganan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan penderitanya, seperti:

  • Performa di sekolah atau tempat kerja memburuk
  • Kecanduan alkohol hingga penyalahgunaan NAPZA
  • Rusaknya hubungan sosial, misalnya dengan pasangan, kerabat, atau orang lain
  • Permasalahan keuangan (finansial)
  • Menimbulkan keinginan hingga percobaan bunuh diri
apakah itu penyakit anxiety

apakah itu penyakit anxiety

Kecemasan atau anxiety adalah reaksi seseorang terhadap stres yang memiliki gejala psikologis dan fisik. Perasaan tersebut muncul dari amigdala, yakni wilayah otak yang mengatur respons emosional yang kuat. Stres dan anxiety yang tidak terkendali dapat menjadi tidak sehat, baik secara fisik maupun psikologis. Jika Anda mengalami anxiety, penting untuk segera mencari pertolongan.

Anxiety atau kecemasan adalah respons alami tubuh seseorang terhadap stres. Hal ini dapat muncul sebagai perasaan khawatir atau justru takut pada apa yang akan terjadi nanti. Tapi tidak semua orang merasakan cemas apabila menghadapi situasi tersebut. Cemas adalah perasaan yang normal apabila masih dapat terkendali dan hilang setelah faktor pencetus teratasi. Jika perasaan cemas menetap dan menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Gejala yang Ditimbulkan Anxiety

Terapi Depresi, Hipnoterapi Kesehatan, Konsultasi psikologi, Hipnoterapi

Setiap orang memiliki perasaan cemas di suatu titik dalam kehidupan mereka. Anxiety adalah perasaan takut, khawatir, atau perasaan tidak menyenangkan terhadap sesuatu. Hal ini bisa menjadi reaksi terhadap stres atau pada orang yang tidak mampu mengenali pemicu stres dalam kehidupan mereka. Beberapa penyebab stres dan kecemasan yakni perpindahan tempat, memulai sekolah atau pekerjaan baru, menderita cedera atau penyakit, memiliki teman atau anggota keluarga yang sakit, kematian anggota keluarga atau teman, menikah, dan memiliki bayi. Stres atau cemas karena kondisi-kondisi tertentu belum tentu menandakan bahwa Anda menderita gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan muncul apabila setelah faktor penyebab yang mencetuskan rasa cemas tersebut hilang namun Anda masih terus merasa cemas, atau kecemasan yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari sehingga menimbulkan kesulitan dalam bekerja, sekolah, atau menjalani hari Anda.

Stres dan anxiety tidak selalu buruk. Dalam jangka pendek, kondisi ini dapat membantu mengatasi tantangan atau situasi tertentu. Misalnya, mengkhawatirkan untuk mendapatkan pekerjaan, merasa gugup sebelum ujian besar, atau merasa malu dalam situasi sosial tertentu. Jika Anda tidak mengalami kecemasan atau anxiety, Anda mungkin tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan, misalnya belajar untuk menghadapi ujian besar atau mawas diri dengan kekurangan yang selama ini mungkin terdapat dalam diri Anda.

Sebagian orang merasa cemas dari waktu ke waktu. Namun, kecemasan atau anxiety bisa menjadi tidak normal jika mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari kecemasan yang mengganggu ini meliputi denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), mual, gemetar, sulit berkonsentrasi, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sulit atau tidak bisa tidur, dan bernapas cepat.  Kecemasan bisa menjadi tidak normal, jika kondisi ini muncul tanpa alasan yang jelas saat tidak ada situasi yang penuh tekanan.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Hipnoterapi Kesehatan
Terapi Depresi

Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

Gangguan obsesif kompulsif dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, OCD juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja. Penderita OCD terkadang sudah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, tetapi tetap merasa harus melakukannya dan tidak dapat menghindarinya.

 

Penyebab dan Faktor Resiko OCD

Penyebab OCD belum diketahui secara pasti, namun terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD, yaitu:

  • Menderita gangguan mental
  • Memiliki anggota keluarga yang menderita OCD
  • Pernah mengalami peristiwa tidak menyenangkan
  • Perkembangan psikologis
  • Cedera kepala
  • Infeksi
  • Kelainan fungsional dari beberapa bagian otak.

Baca Juga: Mengenal Tipe-tipe OCD

Hipnoterapi Kesehatan
Terapi Depresi


Gejala dan Diagnosis OCD

Gejala OCD adalah gangguan pikiran yang menimbulkan rasa cemas atau takut terus menerus, dan perilaku yang dilakukan berulang kali guna menghilangkan kecemasan tersebut. Sebagai contoh, penderita OCD yang takut terkena penyakit, akan mencuci tangan secara berlebihan.

Psikiater akan melakukan wawancara secara mendalam mengenai pikiran dan perilaku yang timbul, serta menggali dampaknya pada kehidupan penderita. Psikiater juga akan memastikan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lanjutan, untuk melihat adanya penyakit lain yang bisa mengakibatkan munculnya gejala OCD.

 

Pengobatan OCD

Pengobatan OCD bertujuan untuk mengendalikan gejala yang muncul, sehingga metode yang dilakukan tergantung kepada tingkat keparahan gejala. Metode pengobatan bagi penderita OCD dapat berupa terapi perilaku kognitif, pemberian obat antidepresan, atau kombinasi dari kedua metode tersebut. Pada beberapa penderita, pengobatan perlu dilakukan seumur hidup.

Mengenal tipe – tipe OCD

Mengenal tipe – tipe OCD

Hipnoterapi Herumindset Palm88

Tipe – tipe OCD

Obsessive compulsive disorder atau OCD adalah salah satu bentuk kelainan kecemasan klinis yang di tandai adanya perilaku obsesif (harus/ tidak ada toleransi) yang berkaitan dengan perilaku kompulsif (melakukan sesuatu secara berulang – ulang seperti ritual). Perilaku kompulsif ini bertujuan untuk menetralisasi perilaku obsesifnya. 

Berikut tipe – tipe OCD : 

  • Checkers, yaitu orang yang terobsesi untuk selalu memeriksa (check-recheck), misalnya, pintu atau jendela sudah terkunci atau setiap peralatan elektronik sudah dalam kondisi off. Penyebab adalah kecemasan yang irasional. Misalnya, bila lupa mengecek berulang kali, dia merasa bahaya mengintai setiap saat dan bisa mencelakai diri dan sekelilingnya. Bila hal itu terjadi, dia akan menganggap dialah orang yang pertama yang patut disalahkan. 
  • Washers and cleaners, yaitu orang yang memiliki ketakutan irasional akan terkontaminasi kuman, sehingga secara kompulsif akan berusaha menghindarkan diri dari kontaminasi tersebut, misalnya dengan selalu mencuci (baju, tangan, tubuh). Namun, meskipun sudah berkali – kali mencuci, ia tak kunjung merasa aman. Pada beberapa kasus tipe ini dapat terjadi akibat trauma diperkosa atau diperlakukan secara tidak senonoh secara seksual, sehingga dirinya merasa terus kotor. 
  • Orderers, yaitu orang yang fokusnya mengatur segala sesuatu agar tepat pada tempatnya. Mereka akan jadi sangat tertekan bila benda – benda itu dipindahkan, dipegang atau ditata oleh orang lain. 

(Baca Juga: Apa itu OCD (Obsessive Complusive Disorder)

Hipnoterapi Kesehatan

OCD ( Obsessive Compulsive Disorder )

  • Obsessionals, yaitu orang yang memiliki pemikiran obsesif dan intrusif, bahkan terkadang menakutkan, bahwa dirinya bakal mengakibatkan kemalangan atau kecelakaan. Pada kasus ekstrem, ada individu yang harus selalu mencuci rambutnya tujuh kali setiap mandi. Karena tujuh adalah lucky number dan bila ia tidak melakukannya, maka ia akan terus di hantui rasa cemas. 
  • Hoarders, yaitu orang yang senang mengumpulkan barang – barang yang tidak penting dan berharga, seperti bekas bungkus makanan, bekas tiket dan tidak mampu membuangnya sehingga kebiasaannya itu mengganggu dan dipandang aneh oleh orang lain. 

Kenali Penyebab Gangguan Bipolar Disorder, Gejala dan Solusinya

Kenali Penyebab Gangguan Bipolar Disorder, Gejala dan Solusinya

Sering tidak disadari gejala bipolar disorder sebagai salah satu gangguan kejiwaan yang cukup banyak diderita orang. karena orang-orang masih banyak menganggap tabu tentang hal-hal yang berkaitan dengan gangguan kejiwaan, termasuk bipolar. Padahal hal ini cukup penting untuk membantu mendeteksi sejak awal gejalanya supaya para penderita bisa segera mendapatkan penanganan. Karena jika hal itu terus diabaikan, kondisinya akan semakin parah dan berdampak negatif bagi kehidupan penderitanya.

Orang yang menderita bipolar mengalami gangguan pada dinamika emosi mereka. Emosi mereka bisa berubah sangat drastis dalam waktu singkat, dari sangat senang menjadi sangat negatif atau bahkan depresi. Ketika mereka sedang merasa senang, mereka bisa menjadi orang yang sangat antusias, bersemangat dan sangat ceria. Sebaliknya mereka bisa tiba-tiba panik, berubah sangat cemas, depresi, pesimis untuk hidup dan bahkan putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.

Penyebab Gangguan Bipolar Disorder

Seperti yang dilansir dalam halaman Alodokter.com, banwa penyebab gejala bipolar disorder belum diketahui secara pasti oleh para ahli. Mereka hanya menduga bahwa hal itu dikarenakan pengaruh dari neurotransmitter yang tidak seimbang di dalam otak. Karena bagian itu yang berfungsi untuk menghubungkan otak dengan jaringan lain di tubuh. Ketidakseimbangan itu bisa disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, fisik atau interaksi sosial.

Pengalaman yang membuat trauma juga bisa memicu gangguan bipolar, misalkan kehilangan orang yang sangat dikasihi, pelecehan seksual, kekerasan fisik atau intimidasi secara psikologis. Selain itu, kondisi lain seperti penyakit kronis, masalah yang berat, kecanduan alkohol/narkoba dan gangguan tidur juga bisa memicu gejala bipolar disorder muncul.

Tanda-tanda Gangguan Bipolar Disorder

Perubahan mood penderita bipolar disorder biasanya akan melewati fase emosi yang normal. Tapi dalam kondisi tertentu, fase tersebut tidak ada, sehingga dari emosi yang sangat positif berubah menjadi sangat negatif atau sebaliknya. Entah emosi positif ataupun negatif, bisa berlangsung sangat lama, hingga dalam hitungan minggu bahkan bulan. Selain itu gejala bipolar disorder juga ditunjukkan oleh beberapa dinamika emosi atau perilaku berikut :

• Menurunnya keinginan untuk tidur

• Nafsu makan berkurang drastis

• Emosi yang sangat berlebihan

• Bicara dengan tempo yang sangat cepat

• Munculnya rasa percaya diri yang berlebihan

• Sangat bersemangat

Gejala gangguan ini juga terindikasi dari keputusan buruk yang dibuat tiba-tiba, seperti menggunakan obat-obatan terlarang, berhubungan seks yang tidak sehat atau bahkan melakukan hal-hal yang merugikan lingkungannya. Sedangkan ketika mereka berada pada mood depresi, gejala bipolar disorder yang akan terlihat seperti berikut :

• Konsentrasi terganggu dan sulit memahami realitas

• Merasa sangat kesepian

• Merasa sangat pesimis

• Kurang berenergi

• Perasaan bersalah yang berlebihan

• Memori terganggu

• Gangguan tidur

• Munculnya delusi atau waham

Solusi Penyembuhan

Gejala bipolar disorder bisa diatasi dengan pemberian obat atau terapi psikologi, hal itu tentunya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya. Bukan untuk menghilangkan moodnya, namun membantu supaya gejala tersebut reda. Hal ini tidak bisa langsung disembuhkan dalam waktu cepat, karenanya sangat dibutuhkan dukungan dari kerabat dekat untuk selalu mendampingi dan mengawasi kepatuhan dari penderita menjalani setiap prosesnya.

Tak perlu bingung untuk mencari tempat konsultasi dan terapi psikologi, kami siap untuk membantu mengatasi masalah Anda. Karena heru Mindset sudah berkompeten dan berpengalaman untuk mengatasi masalah kejiwaan, salah satunya gangguan bipolar. Hubungi saja kami di https://herumindset.com/contact/ untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kami. Kami siap membantu Anda untuk mengatasi gejala bipolar disorder Anda atau orang terdekat.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya: Bipolar Artinya

Hubungi Kami

Layanan Berkualitas Yang Anda Terima Akan Kami kemas ke dalam Terapi Klinis Hipnoterapi, NLP, EFT, Ditambah Konsultasi Psikologi, Yang Pada Akhirnya Menjadi All in One Solution   Hipnoterapi Jakarta  Yang berkualitas, yang akan membuat anda Tidak Perlu kemana-mana lagi.

Butuh Info Lebih Detail?