EFT adalah suatu metode yang dapat melepaskan individu dari segala gangguan fisik dan emosional melalui pendekatan sistem energi tubuh. Prinsip kerja dari EFT ini adalah bahwa apapun yang mengganggu energi fisik seseorang berasal dari emosi yang negatif. Seperti kata pepatah, apapun yang Anda pikiran adalah apa yang akan terjadi pada diri Anda. Sehingga melalui metode ini terapis akan memberikan stimulasi pemikiran yang positif pada diri Anda.

EFT membantu Anda untuk menyembuhkan depresi tanpa mengkonsumsi obat-obatan. Terapi dengan metode EFT ini menggunakan beberapa sentuhan fisik di titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik tersebut dianggap sebagai tempat berkumpulnya energi tubuh. Seperti prinsip EFT yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa metode ini menggunakan energi dalam diri Anda, baik energi positif maupun negatif.

EFT sendiri sudah dikenalkan sejak 1990-an dan hingga saat ini terus dikembangkan dan diteliti lebih lanjut oleh pakarnya. Beberapa manfaat nyata dari EFT diantaranya mampu mengatasi stress jangka pendek maupun panjang, mengurangi ketegangan otot, mengatasi ketegangan di kepala, menstabilkan emosi, meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan konsentrasi.

Menurut Journal of Nervous and Mental Disease 2016, EFT bekerja dengan menurunkan hormon kortisol atau hormon yang dapat menyebabkan stress dalam diri seseorang. Beberapa jurnal yang lain juga mengatakan bahwa EFT dapat mengatur emosi seseorang agar lebih stabil.

NLP merupakan sebuah metode terapi yang dikembangkan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970-an di California, USA. Metode ini menggunakan pendekatan secara komunikasi, psikoterapi dan pengembangan diri. Dalam tulisannya, Bandler dan Grinder mengklaim bahwa metode NLP dapat mengatasi permasalahan pada diri seseorang seperti depresi, fobia, gangguan kebiasaan, penyakit psikosomatik alergi, flu dan gangguan belajar.

Proses penyembuhan dengan NLP dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimulai dengan membangun hubungan, mengumpulkan informasi terkait permasalahan subjek, tujuan yang diinginkan subjek, intervensi dan kemudian mengintegrasikan perubahan dalam kehidupan subjek.

Metode NLP mempercayai bahwa kata-kata atau bahasa yang bermakna positif dapat memiliki pengaruh pada kehidupan seseorang bahkan berkaitan dengan mentalnya. Pikiran seseorang sangat berpengaruh kuat terhadap keputusannya untuk melakukan sesuatu. Sedangkan pikiran dipengaruhi dari kata-kata yang digunakan. Jika seseorang terbiasa berbicara dengan pilihan kata-kata negatif, umumnya perilakunya juga negatif. Begitu juga sebaliknya, jika terbiasa dengan kata-kata positif, maka perilakunya pun juga akan positif.

Dari situlah pentingnya penggunaan metode NLP sebagai bagian dari terapi psikologi seseorang. Seseorang dengan kepribadian yang keras dan kasara, bisa jadi merupakan akibat dari pilihan kata-katanya yang sering menggunakan kalimat negatif. Terapi NLP akan membantu subjek dengan memberikan kata-kata yang lebih positif untuk membantu mengubah pemikirannya agar kearah yang lebih positif juga.