Hipnoterapi Anak

Terapi Anak

Pada prosesnya, anak akan tumbuh besar. Dan saat beranjak tumbuh, anak sering mengahadapi beragam masalah. Yang paling sering seperti stress, murung, juga bullying.

Jadi kian rumit semisal anak anda tak punya kemampuan menyelesaikan persoalan yang dihadapi secara mandiri, dan di titik inilah anda butuh bantuan dari ahlinya, terapis.

Yang jadi masalah, anda dan para orangtua kerap menunggu dengan dalih waktunya kurang tepat untuk mencari psikolog atau terapis. Ini seperti saat anak anda terluka dan anda langsung membawa ke rumah sakit. Hal yang sama seharusnya anda lakukan kalau anak mengalami stress, cemas, juga depresi.

Kabar baiknya, anda bisa menemukan banyak terapis handal untuk memecahkan masalah yang dihadapi anak.

Apalagi saat anda mendapati gejala seperti ini.

Tanda Anak Anda Perlu Terapi

Sumber: tangibledifference.com

Hipnoterapi Anak

Terapi Anak

1.      Perilaku buruk

Anda bisa melihatnya dari dua hal, sekolah dan rumah.

Saat anak bermasalah dengan emosi, apa saja bisa dilakukan. Bahkan di sekolah yang penuh aturan. Misalnya, selalu membantah perkataan guru, jahat secara fisik dengan teman sekolah, atau berkata buruk tentang apapun.

Di rumah, perilaku buruk yang dilakukan bisa berupa apapun. Contoh paling umum yaitu bertengkar dan memukul dengan saudaranya. Atau jika anda merasa selalu dibantah tiap bicara, itu sudah menunjukkan tanda kalau anak perlu terapi.

2.      Mengisolasi diri

Pertemanan akan berubah seiring waktu, dan beberapa anak suka berada di tengah kelompok besar. Tapi jika anda melihat anak anda menghindar, ini menjadi semacam peringatan.

Jika anda tanya apa yang terjadi, kemungkinan jawaban yang muncul yaitu ‘Teman-teman membenciku’ atau ‘Tak ada yang mau berteman denganku’. Ini merupakan sinyal merah untuk anda sebagai orangtua, dan sudah selayaknya anda mengambil tindakan yang tepat.

Mengunjungi terapis adalah kunci utama supaya anak anda tetap baik-baik saja.

3.      Sedih berlebihan

Semua anak pasti sedih, dan semua anak pasti menangis. Ini termasuk hal wajar, karena bagian masa kanak-kanak.

Tapi jika frekuensinya berlebihan, itu menandakan ada yang tak beres.

Sebagai orangtua, anda pasti lebih paham tentang anak anda dan mampu membedakan mana tangisan normal dan mana yang dibuat-buat. Begitu juga saat sedih, anda pasti paham durasi sedih normal dan saat sedih berlebihan. Yang dibutuhkan hanya kejelian anda dalam membaca situasi.

4.      Pola makan dan tidur berubah

Yang namanya tumbuh besar, pasti menuntut perubahan. Tentunya ke arah yang lebih positif.

Beda hal jika tumbuh kembang anak ke arah negatif, dampaknya bisa luar biasa terhadap psikis anak saat nanti tumbuh besar. Di antara contoh perubahan negatif yaitu pola makan dan pola tidur berubah.

Selalu waspada saat anak makan lebih atau kurang dari porsi biasanya, ini menandakan ada yang pikirannya. Begitu juga saat anda menjumpai anak anda susah tidur malam hari. Jika pun tidur, biasanya hanya sebentar dan kadang sering mimpi buruk.

5.      Bicara sembarangan dan diulang

Masih merupakan normal jika anak bicara kematian atau cara dia mati selama masih dalam tahap eksplorasi tentang apa yang tak diketahuinya. Tapi saat bicara tentang kematian dan diulang terus, ada bahaya besar terkait psikis anak.

Selalu beri perhatian lebih saat anak mengungkit tentang kematian atau bunuh diri, terutama dari bahasa yang digunakan. Jika itu gaya bahasa khas anak, berarti itu masih dalam tahap wajar.

Tapi sebaiknya, semisal ada pembicaraan apapun mengenai kematian dan bunuh diri, itu tanda pasti kalau anak anda butuh psikolog anak.

Sebagai orangtua, jangan pernah takut menghubungi terapis jika menemukan beberapa tanda di atas.