Kecemasan atau anxiety adalah reaksi seseorang terhadap stres yang memiliki gejala psikologis dan fisik. Perasaan tersebut muncul dari amigdala, yakni wilayah otak yang mengatur respons emosional yang kuat. Stres dan anxiety yang tidak terkendali dapat menjadi tidak sehat, baik secara fisik maupun psikologis. Jika Anda mengalami anxiety, penting untuk segera mencari pertolongan.

Anxiety atau kecemasan adalah respons alami tubuh seseorang terhadap stres. Hal ini dapat muncul sebagai perasaan khawatir atau justru takut pada apa yang akan terjadi nanti. Tapi tidak semua orang merasakan cemas apabila menghadapi situasi tersebut. Cemas adalah perasaan yang normal apabila masih dapat terkendali dan hilang setelah faktor pencetus teratasi. Jika perasaan cemas menetap dan menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Gejala yang Ditimbulkan Anxiety

Terapi Depresi, Hipnoterapi Kesehatan, Konsultasi psikologi, Hipnoterapi

Setiap orang memiliki perasaan cemas di suatu titik dalam kehidupan mereka. Anxiety adalah perasaan takut, khawatir, atau perasaan tidak menyenangkan terhadap sesuatu. Hal ini bisa menjadi reaksi terhadap stres atau pada orang yang tidak mampu mengenali pemicu stres dalam kehidupan mereka. Beberapa penyebab stres dan kecemasan yakni perpindahan tempat, memulai sekolah atau pekerjaan baru, menderita cedera atau penyakit, memiliki teman atau anggota keluarga yang sakit, kematian anggota keluarga atau teman, menikah, dan memiliki bayi. Stres atau cemas karena kondisi-kondisi tertentu belum tentu menandakan bahwa Anda menderita gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan muncul apabila setelah faktor penyebab yang mencetuskan rasa cemas tersebut hilang namun Anda masih terus merasa cemas, atau kecemasan yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari sehingga menimbulkan kesulitan dalam bekerja, sekolah, atau menjalani hari Anda.

Stres dan anxiety tidak selalu buruk. Dalam jangka pendek, kondisi ini dapat membantu mengatasi tantangan atau situasi tertentu. Misalnya, mengkhawatirkan untuk mendapatkan pekerjaan, merasa gugup sebelum ujian besar, atau merasa malu dalam situasi sosial tertentu. Jika Anda tidak mengalami kecemasan atau anxiety, Anda mungkin tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan, misalnya belajar untuk menghadapi ujian besar atau mawas diri dengan kekurangan yang selama ini mungkin terdapat dalam diri Anda.

Sebagian orang merasa cemas dari waktu ke waktu. Namun, kecemasan atau anxiety bisa menjadi tidak normal jika mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala yang ditimbulkan dari kecemasan yang mengganggu ini meliputi denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), mual, gemetar, sulit berkonsentrasi, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sulit atau tidak bisa tidur, dan bernapas cepat.  Kecemasan bisa menjadi tidak normal, jika kondisi ini muncul tanpa alasan yang jelas saat tidak ada situasi yang penuh tekanan.