Herumindset Palm88
Hipnoterapi Kesehatan
Obsessive compulsive disorder atau OCD adalah salah satu bentuk kelainan kecemasan klinis yang ditandai adanya perilaku obsesif (harus/ tidak ada toleransi) yang berkaitan dengan perilaku kompulsif (melakukan sesuatu secara berulang – ulang seperti ritual). Perilaku kompulsif ini bertujuan untuk menetralisasi perilaku obseesifnya.
Hampir semua ahli sepakat bahwa segala jenis anxiety disorder (gangguan kecemasan, termasuk OCD) berkaitan dengan kegagalan attachment (ikatan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuhnya, baik orang tua maupun pengasuh sebenarnya). Attachment ini sangat dibutuhkan bayi di masa – masa awal kehidupannya di dunia. Bila memiliki dasar attachment yang kuat, bayi akan merasa percaya diri karena merasa ada individu yang selalu siap melindunginya.
Dalam kehidupan sehari – hari, memang banyak perilaku yang seolah – olah tampak seperti menderita OCD. Misalnya, ada orang yang merasa tidak cukup satu kali memeriksa apakah pintu dan jendela sudah di kunci sebelum meninggalkan rumah atau ada yang berkali – kali merapikan rambutnya karena tak ingin tampak berantakan di depan orang lain.
Namun, sampai batas- batas tertentu, kondisi tersebut sebenarnya lebih tepat di sebut perilaku perfeksionisme (penuntut kesempurnaan). Perlu diketahui, kecenderungan perfeksionis berbeda dengan perilaku OCD, meski sama – sama mengandung unsur kompulsif.
Seseorang baru bisa di sebut OCD bila antara lain, memiliki beberapa kecenderungan. Antara lain, obsesinya itu disebabkan oleh kecemasan yang sulit diterima akal sehat. Selain itu, juga terdapat pikiran, dorongan (impuls) dan bayangan yang tidak berkaitan dengan masalah nyata. Bagi penderita OCD, semua itu berusaha ditekan atau di hilangkan dengan pikiran atau perilaku lain yang bersifat kompulsif. Misalnya, bila ia tidak mencuci tangan setiap lima menit sekali, maka di kepalanya muncul pikiran ia akan terkena kuman dan meninggal.
OCD ( Obsessive Compulsive Disorder )
Hipnoterapi Kesehatan
Dari sudut pandang psikologi, perfeksionisme adalah suatu keyakinan pada diri individu bahwa kesempurnaan dapat dan harus dicapai dalam bentuk yang patologis (kecenderungan penyakit), perfeksionisme adalah suatu keyakinan pada diri seseorang bahwa segala sesuatu yang kurang sempurna tidak dapat diterima/ di toleransi. Orang lain yang tidak sepaham dengannya, di anggap tidak mau diajak menjadi lebih baik. Tak heran bila perilaku itu sering kali mengganggu interaksi dengan orang lain.
Perfeksionisme umumnya berakar dari pola asuh dalam keluarga yang cenderung otoritarian, yaitu orang tua memberikan kontrol yang kuat dan tuntutan yang tinggi pada anak – anaknya dan dibarengi dengan cinta yang bersyarat (artinya, penghargaan dan cinta hanya akan diberikan bila anak menuruti keinginan orang tua). Pola itu akan tertanam pada diri anak hingga dia dewasa.
Meski tidak berikatan langsung dengan OCD, sebenarnya perfeksionisme merupakan salah satu ciri dari OCPD (obsessive compulsive personal disorder). Apa yang di maksud dengan OCPD dan apa bedanya dengan OCD? Jawabnya, kalau penderita OCD menyadari bahwa perilakunya memang tidak rasional dan ia menjadi tersiksa sendiri. Penderita OCPD justru merasa nyaman dengan kondisinya. Akibatnya, sangat sulit meyakinkan kepadanya bahwa dia memiliki perilaku menyimpang.
Dengan kata lain, kalau OCD bersifat ego dystonic (penyimpangan tidak berkaitan dengan konsep diri penderita), maka OCPD bersifat ego syntonic (oleh penderita di anggap sebagai bagian dari konsep dirinya, sehingga tidak dirasakan sebagai penyimpangan).
- Baca juga Artikel Menarik Lainnya: Apakah itu Penyakit Anxiety?