Hipnoterapi Kesehatan
Bunuh Diri
Masih banyaknya orang yang tidak menyadari gejala bunuh diri menjadikan kasus itu banyak terjadi tanpa tertolong. Banyak sekali cara yang dilakukan untuk mengakhiri nyawa, mulai dari mengonsumsi racun, menabrakkan diri pada truk atau kereta, terjun dari ketinggian atau gantung diri. Ironisnya hal itu kebanyakan telah terpikirkan dan direncanakan cukup lama sebelumnya, secara diam-diam sehingga tak ada seorang pun, bahkan kerabat dekat yang menyadarinya.
Sebab Munculnya Keinginan Bunuh Diri
Sebelum memahami gejala bunuh diri, sebaiknya dipahami terlebih dulu hal-hal yang berpotensi memicu munculnya keinginan untuk bunuh diri. Karena dengan begitu pun kita bisa mulai mengantisipasi jika ternyata sebab itu sudah ada. Seperti yang dilansir dalam laman Alodokter, bahwa mencapai 90% orang yang bunuh diri saat mengalami masalah kejiwaan. Di bawah ini beberapa gangguan psikologis yang banyak memicu keinginan bunuh diri :
- Gangguan Bipolar
Satu dari tiga orang yang menderita bipolar pernah terpikir untuk bunuh diri, setidaknya sekali, terutama mereka yang juga mengalami masalah kecemasan. Karenanya ini juga menjadi salah satu awal gejala bunuh diri. Bipolar adalah gangguan mood yang bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
- Anoreksia Nervosa
Penderita anoreksia selalu merasa bahwa mereka gemuk dan akhirnya membatasi makanan masuk hingga berat badannya terus menurun hingga sangat kurus. Satu dari 5 orang pengidap anoreksia setidaknya sekali pernah mencoba bunuh diri.
- Depresi Berat
Orang yang merasa putus asa, selalu murung, menyendiri, terus merasa lelah, bisa jadi sedang mengalami depresi berat dan hal ini termasuk awal gejala bunuh diri yang sering terjadi. Hal ini sangat logis karena orang yang depresi kehilangan motivasi untuk terus bertahan hidup.
Selain tiga masalah itu juga ada masalah-masalah lainnya yang bisa memicu keinginan bunuh diri, yaitu trauma karena pelecehan seksual, baru saja bebas dari penjara, korban bullying, masalah ekonomi atau sosial, gangguan tidur Borderline Personality disorder dan skizofrenia.
Tanda-tanda yang Sering Terlihat
Salah satu gejala bunuh diri yang sering dilakukan adalah membicarakan tentang kematian. Bahkan ketika sebenarnya tidak sesuai dengan topik yang dibahas, karena mereka terus memikirkan tentang hal itu. Selain itu, mereka juga cenderung menunjukkan sikap yang putus asa dalam menjalani hidup, merasa sudah tidak berguna atau tidak mampu menjalani kehidupannya lagi. Tanda yang lebih serius adalah mereka mulai menyakiti diri sendiri dengan berbagai cara dan hal itu dilakukan tidak hanya sekali.
Gejala bunuh diri yang juga pasti muncul adalah gejolak emosi yang intens, tiba-tiba marah, murung, menyendiri, cemas berlebihan. Mereka mulai tak nafsu untuk makan dan tak lagi bersemangat menjalani berbagai hal, bahkan yang awalnya disukai. Sebagian secara sembunyi-bunyi menyimpan obat-obatan atau melibatkan pada aktivitas-aktivitas yang berbahaya.
Sikap Untuk Menghadapi
Jangan panik jika Anda mulai melihat tanda-tanda itu pada orang terdekat. Kestabilan emosi Anda justru sangat penting untuk digunakan mengatasi masalah ini. Selalu perhatikan orang itu dan berikan kepedulian yang terbaik, hindarkan pada aktivitas yang mengancam. Bicaralah dengan tenang dan kemudian bujuk secara hati-hati supaya ia mau berkonsultasi ke psikiater. Salah satunya yang sudah berpengalaman adalah https://herumindset.com/.
Anda bisa langsung menghubungi di https://herumindset.com/contact/ untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat sesegera mungkin. Karena tentu Anda tidak ingin gejala bunuh diri itu semakin mengkhawatirkan dan berlanjut fatal karena terlambat ditangani.