Gangguan OCD ( Obsessive Compulsive Disorder )
Apakah Anda sudah tahu tentang gangguan OCD? Salah satu gangguan kejiwaan yang banyak diderita tapi juga tak banyak diketahui. OCD ( Obsessive Compulsive Disorder ) adalah gangguan psikologis dimana seseorang perilakunya cenderung obsesif dan kompulsif. Mereka memiliki ketakutan-ketakutan yang tidak masuk akal, yang kemudian membuat mereka melakukan hal berulang kali. seperti mengecek pintu hingga 3 kali sebelum keluar rumah karena saking takutnya.
Mungkin itu masih contoh yang sederhana dan sedikit mengganggu, karena memang yang seperti itu masih termasuk gangguan OCD tahap ringan. mereka yang sudah menderita tahap akut, kondisinya sangat miris karena hampir seluruh hidupnya dikendalikan oleh pikiran obsesif dan kompulsifnya tersebut.
- Baca juga: apakah itu penyakit OCD
Gangguan OCD ( Obsessive Compulsive Disorder )
Penyebab OCD
Seperti banyak gangguan psikologis lainnya, gangguan ini juga belum diketahui secara pasti penyebabnya. Hanya baru diketahui beberapa faktor yang berpotensi memicu gangguan ini, seperti yang dilansir dalam halaman Alodokter.com berikut :
• Kepribadian
Ditemukan bahwa orang dengan karakter yang disiplin, rapi dan teliti lebih besar potensinya mengalami gangguan OCD dibandingkan orang yang tidak.
• Trauma atau kejadian penting
Kasus trauma yang cukup banyak ditemukan sebagai salah satu pemicu gangguan ini adalah bullying. Karena hal itu memberikan tekanan psikologis yang cukup besar bagi korban. Selain itu juga kondisi psikologis ibu setelah melahirkan.
• Kondisi otak yang tidak normal
Hal ini ditemukan terutama pada kondisi serotonin pada otak yang tidak seimbang, dimana ia berfungsi untuk komunikasi antar sel dalam otak.
• Genetik
Faktor genetik disini juga menjadi salah satu pemicu gangguan OCD karena ia terbukti memiliki pengaruh secara langsung terhadap perkembangan otak.
Gejala OCD
Para penderita OCD umumnya akan melalui empat tahapan perilaku, yakni tahap obsesi, tahap cemas, tahap kompulsi dan kelegaan sementara. Pada penderita yang masih tahap ringan, proses berlangsung dalam tahap yang relatif singkat, hitungan menit atau jam. sedangkan bagi para penderita tahap yang sudah parah, akan menjalani proses ini hampir sepanjang waktu, sehingga hal itu pasti akan menghambat mereka untuk beraktivitas seperti orang normal.
Obsesi sebagai tahap gangguan OCD yang pertama, akan muncul saat penderita merasa dikuasai oleh kecemasan atau ketakutan berlebih terhadap hal tertentu. hal itu yang kemudian mendorong mereka untuk melakukan hal-hal supaya mereka bisa merasa lebih lega, perilaku yang kompulsif. Namun kelegaan itu hanya berlangsung sementara saja sebelum kemudian mereka kembali ke fase obsesi lagi dengan ketakutan dan kecemasan karena hal lainnya.
Jika Anda merasa cemas atau takut akan hal tertentu, yang kemudian membuat Anda memperhatikannya lebih dibandingkan hal lain, belum tentu itu adalah gejala OCD. Karena setiap orang pasti bisa cemas atau takut akan hal tertentu. namun jika hal itu kemudian sudah sangat menghambat aktivitas dan intensitasnya terlalu sering, maka hal itu perlu segera dikonsultasikan kepada dokter atau ahli psikologi.
Penanganan Gangguan OCD
Secara umum, dokter akan menyarankan antara konsumsi obat atau treatmen psikologis. Tentunya jika menggunakan alternatif obat, penderita harus siap menerima efek sampingnya. Jika kemudian Anda memutuskan untuk menggunakan treatmen psikologis, tak perlu bingung untuk mencari. Herumindset bisa membantu Anda karena mereka berkompeten dan berpengalaman menangani masalah kejiwaan salah satunya gangguan Obsessive Compulsif Disorder.
Anda hanya perlu menghubungi kami di https://herumindset.com/contact/ untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut untuk berbagai layanan kami di https://herumindset.com/. Segera tangani sebelum gangguan OCD menimbulkan masalah yang lebih besar lagi untuk kehidupan penderita.