Hipnoterapi Herumindset Palm88
Move on merupakan kata yang sering kita dengar ketika seseorang sudah bangkit dari masa keterpurukannya, termasuk saat patah hati. Patah hati memanglah pengalaman yang tidak menyenangkan, tapi siapa sangka, dari patah hati ini kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi jika dapat mengatasinya. Tapi, tidak semua orang bisa bangkit dari patah hati. Beberapa di antaranya, bahkan menjerumuskan mereka ke dalam lubang hitam, seperti bunuh diri.
Bahaya Patah Hati Berlebih
Seeorang yang sedang merasa jatuh cinta maka kebahagiaan seakan-akan hanya milik mereka. Mereka saling memuji, saling peduli dan saling memberikan kasih sayang. Keindahan jalinan kasih ini kemudian hancur oleh putus cinta yang harus dialaminya. Seeorang yang menaruh harapan terlalu tinggi pasti akan merasa sangat hancur ketika harus kehilangan rasa cintanya. Tidak heran jika kemudian banyak orang berbuat nekat.
Pasti kita sering menjumpai berita yang mengatakan bahwa ada orang bunuh diri karena patah hati atau bahkan saling membunuh karena asmara. Lantas, seberapa bahaya patah hati hingga membuat banyak orang gelap mata hingga sulit move on?
Bagi beberapa orang mungkin menempatkan asmara sebagai prioritas tertinggi dalam hidupnya. Apabila terjadi masalah pada prioritasnya ini, mereka akan lebih responsif dalam bertindak. Begitu juga ketika mereka putus, maka dunia seakan-akan hancur karena kebutuhan utama hidup mereka hilang. Tidak heran jika mereka sulit move on. Sebenarnya, bahaya atau tidaknya patah hati tergantung dari persepsi dan pandangan kita terhadap cinta.
Patah Hati yang Mengubah Segalanya
Beberapa orang mungkin merasa biasa saja dan bisa move on ketika putus karena memang cinta bukanlah prioritas utama dalam hidupnya. Sedih pasti. Tapi, mereka bisa mengatasinya dengan baik sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berbeda bagi mereka yang terlalu cinta kemudian harus kehilangan. Mereka akan merasa sangat sedih, stres hingga depresi.
Perasaan sedih ini akan mengganggu mereka dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari malas makan, malas belajar, malas mandi hingga mudah tersinggung dan inginnya sendiri, menangis di kamar. Apabila hal ini berlangsung dalam waktu beberapa hari atau seminggu, mungkin masih wajar. Tapi, jika sudah berlangsung lama, bahkan tahunan, maka kita harus waspada akan depresi yang mungkin bisa datang.
Move On dari Patah Hati
Untuk bisa move on dari keterpurukan ini, kita harus memulainya dari diri sendiri, seperti meyakikan diri bahwa semua ini adalah yang terbaik, mungkin akan datang orang yang lebih mengerti kita dan lain sebagainya. Sayangnya, dalam kondisi down ini, tidak mudah bagi kita untuk berpikir positif. Oleh karena itu, dibutuhkan orang lain yang bisa membantu kita.
Anda yang ingin segera bangkit dari patah hati, Anda bisa mempercayakannya pada Heru Mindset. Kami siap membantu Anda untuk mengubah pemikiran yang negatif mengenai patah hati. Dengan demikian, Anda bisa move on dengan cepat dan menjadikan patah hati sebagai perjalanan hidup yang harus diterima.