Depresi bukanlah masalah sepele. Ada ancaman serius bagi penderitanya. Akibat depresi berkepanjangan ini, seseorang bisa terdorong ingin bunuh diri, yang lebih memprihatinkan, ternyata perempuan lebih rentan terserang depresi. Secara hormonal perempuan memang dua kali lebih rentan terserang ketimbang laki – laki. Biasanya depresi menyerang di saat terjadi perubahan hormon dalam diri perempuan, seperti masa pre-menstruasi, pasca melahirkan atau monopouse.

secara gender wanita memiliki beban dibanding laki – laki. Tuntutan multi peran, ibu dan istri yang kerap dijalani wanita membuatnya sering “Kelebihan” beban dan menghadapkan nya pada berbagai macam konflik. Wanita bekerja juga harus menghadapi konflik di lingkungan kerja, baik dengan atasan, klien, rekan kerja, ataupun bawahannya. Tak hanya sampai di situ. Secara kultural, posisi wanita hampir selalu ditempatkan pada posisi nomor dua yang membuat nya mendapat perlakuan berbeda di lingkungannya hanya karena dirinya seorang perempuan.

Penyebab Depresi Pada Wanita

Sebenarnya penyebab depresi tidak hanya seperti yang sudah disebutkan, biasanya depresi muncul akibat gabungan atau kombinasi faktor – faktor internal dan eksternal, Berikut faktor- faktornya:

Internal

  • Genetika, walaupun perannya tidak terlalu besar, faktor keturunan juga berpengaruh pada rentan atau tidaknya seseorang terserang depresi. Berikut beberapa hasil studi menyangkut urusan genetika.
  • Hormon, menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh.
  • Kepribadian, misalnya mudah khawatir, sensitif, pemal, perfeksionis dan lainnya.
  • Pengalaman buruk masa lalu.

Eksternal

  • Penyakit medisdan pengobatannya.
  • Obat terlarang dan alkohol.
  • Hal yang memicu stres (stressor), seperti konflik keluarga, konflik dengan diri sendiri atau peristiwa kehilangan dan kekecewaan.

Tak jarang orang meremehkan depresi yang di alami dan mengganggap kondisi itu akan hilang sendiri dengan berjalannya waktu. Padahal, masalah ini justru akan menimbulkan problem – problem lain yang lebih parah.  “biasanya orang yang depresi memiliki suasana hati yang buruk. Ia, juga kehilangan minat pada sesuatu yang disukainya dan kehilangan energi untuk melakukan berbagai hal. jika hal tersebut dibiarkan, tentu fungsi dan peran orang tersebut di keluarga, lingkungan atau tempat kerjanya akan terganggu, bahkan hilang”

Seseorang yang mengalami depresi biasanya berubah menjadi lebih tertutup dan pendiam atau cenderung mengucilkan diri. pada saat itulah biasa nya ide untuk bunuh diri muncul. Depresi yang berkepanjangan juga menimbulkan ancaman kesehatan. Beberapa di antaranya adalah menurunnya daya tahan tubuh sehingga lebih mudah sembuh dari sakit, menurunnya kemampuan seksual (disfungsi seksual), serta terpengaruh metabolisme gula tubuh.

Wajib punya waktu pribadi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, para perempuan, memiliki resiko lebi tinggi terserang depresi. Namun jangan langsung khawatir. Kita bisa melakukan langkah pencegahan. Salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri atau yang di sebut “me time”.

Biasanya para ibu jarang punya waktu inikarena sibuk mengurus rumah tangga dan pekerjaan. Kebanyakan ibu juga merasa bersalah apabila meninggalkan ana untuk “bersenang – senang”. padahal kegiatan ini sangat dibutuhkan dan merupakan hak setiap manusia, termasuk Ibu rumah tangga. Sekalipun sibuk mengurus anak, suami atau pekerjaan, Anda tetap harus meluangkan waktu setiap hari untuk diri sendiri. Minimal 30 menit. Lakukan kegiatan yag anda sukai hingga anda relaks dan tidak memikirkan beban yang ada.

Pola hidup teratur, istirahat cukupdan makan seimbang juga dapat mengurangi resiko depresi. Hal ini yang perlu di lakukan guna mencegah depresi adalah mengembangkan kehidupan spiritual. Berlajarlah memahami disi sendiri, orang. Sikap hidup positif dengan cara berfikir rasional dan obyektif serta menerima hal – hal yang memang tak dapat diubah.