Hipnoterapi Kesehatan
Gejala Depresi
Banyak orang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa penuh dengan kesenangan, tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya remaja rentan depresi? Mungkin sebagian bertanya-tanya apa tekanan yang menyebabkannya, karena dari luar terlihat hidup remaja masih lebih banyak mengurusi dirinya sendiri, berbeda dengan orang dewasa yang sudah memiliki banyak tanggung jawab. Padahal, faktanya masa remaja tidak semudah yang terlihat.
Masa remaja yang menjadi masa transisi setiap orang dari fase anak-anak ke fase dewasa menyebabkan munculnya gejolak emosi. Dengan kondisi kejiwaan yang masih belum matang, hal itu justru menjadi awal mula remaja rentan depresi.
Penyebab Remaja Depresi
Dengan usia remaja yang mulai menjadikan mereka lebih mandiri daripada saat menjadi anak-anak, membuat mereka terlibat dengan lebih banyak lingkungan sosial. Tidak hanya lingkungan keluarga atau sekolah, tapi juga lingkungan pertemanan bahkan hingga hubungan percintaan karena peningkatan hormon. Dari kondisi itu, berikut beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab depresi pada remaja dikutip dari berbagai sumber :
• Trauma saat anak-anak
Hal ini bisa jadi belum begitu terlihat pada saat masih anak-anak, tapi kemudian justru mulai terdeteksi saat mereka sudah beranjak remaja karena mereka dilibatkan pada lebih banyak interaksi sosial. Trauma yang cukup banyak terjadi adalah karena kekerasan atau pelecehan seksual.
• Faktor biologis
Jika neurotransmitter di dalam otak perkembangannya mengalami gangguan, hal itu juga bisa menjadi salah satu penyebab remaja rentan depresi.
• Kebiasaan berpikir negatif
Hal ini bisa dikarenakan banyak hal, salah satunya karena kebiasaan atau tanaman dari kecil yang membuat anak mudah merasa khawatir. Hal itu yang selanjutnya bisa berubah menjadi depresi ketika menghadapi banyak tekanan.
• Perubahan hormon
Perubahan hormon terjadi pada setiap remaja, dan hal ini juga menjadi salah satu penyebab remaja rentan depresi.
Gejala Remaja Mengalami Depresi
Remaja yang sedang mengalami depresi secara umum akan menunjukkan gejala perilaku yang berbeda. Mereka biasanya terlihat lebih murung dan lebih senang menyendiri, ketika remaja pada umumnya justru lebih banyak menghabiskan waktu bersenang-senang dengan temannya. Selain itu biasanya juga kehilangan nafsu makan, insomnia, susah untuk konsentrasi dan apatis. Mereka bahkan bisa mengurung diri hingga berhari-hari di kamar.
Mungkin orangtua mengira bahwa anak mereka hanya sedang sedih dan kurang percaya bahwa remaja rentan depresi, tapi faktanya keduanya berbeda. Normalnya perasaan sedih cepat berangsur membaik apalagi ketika remaja bertemu dengan hal yang sangat disukainya. Meski bertemu dengan hal yang mereka sukai, remaja yang depresi tetap tidak bersemangat. Jika hal ini dibiarkan saja, akan menimbulkan banyak masalah, karena remaja depresi lebih mudah berperilaku negatif.
Langkah yang Harus Dilakukan Orang tua
Jika Anda belum menemukan gejala diatas, patut bersyukur, tapi juga jangan lengah. Tetap jaga hubungan baik dengan anak, karena hal itu akan membuat mereka lebih bisa menghadapi masalah di lingkungannya. Pastikan juga mereka mengikuti kegiatan-kegiatan positif, karena itu meminimalisir potensi remaja rentan depresi. Namun jika Anda sudah mulai melihat gejalanya, mulai lakukan komunikasi dan berikan perhatian intens pada anak.
Jangan segan untuk berkonsultasi dengan ahlinya agar mendapatkan diagnosa dan tepat dan solusi terbaik bagi anak Anda. Pastikan jasa terapi yang Anda gunakan adalah yang berpengalaman seperti https://herumindset.com/. Silakan hubungi kami di https://herumindset.com/contact/ dan Anda tidak bingung lagi menghadapi masalah remaja rentan depresi.